search

Sabtu, 30 Oktober 2010

Putir Busu dan Bawi Sandah

      Putir Busu meminta ijin kepada ibunya untuk mencari ikan. Putir busu ingin membuat gulai ikan untuk ibunya dan saudaranya Bawi Sandah. "Tangkaplah di sungai belakang rumah," kata ibunya memberi ijin. Sampai di sungai ia menangguk ikan dengan senang. Ikan yang didapat semakin banyak, itu membuat Putir Busu semakin bersemangat menangguk ikan sampai jauh  ke dalam hutan. "Hei siapa yang menangguk ikan sampai malam begini," terdengar suara seorang nenek. "Putir Busu, Nek!" jawab Putir Busu. Karena sudah malam, nenek itu menyuruh Putir beemalam di rumahnya.
      Putir Busu segera menyiangi ikan dan dimasak gulai untuk dimakan bersama nenek itu. Setelah makan dengan kenyang keduanya tertidur pulas dalam keakraban. Esoknya sebelum pulang, nenek memberikan bungkusan dan berpesan, "nanti berjalanlah lurus saja, kau akan menemukan kembang elok tapi jangan petik yang cacat kembangnya. Putir Busu mengikuti petunjuk nenek itu tanpa tahu apa maksudnya. Belum lama ia memetik kembang elok itu, terdengar suara pemuda yang telah berdiri di belakangnya. "Aku adalah kembang elok yang kau petik, sudah menjadi takdirku siapa yang memetikky, akan menjadi istriku," kata pemuda itu.
      Keduanya pulang bersama. Sampai dirumah dengan hati-hati mereka membuka bingkisan itu. "Wow!" perhiasan. Kita harus bersyukur akan berkah ini Putir Busu". Peristiwa ini membuat mereka membagikannya kepada fakir miskin, namun perhiasan itu seakan tidak berkurang. Melihat itu Bawi Sandah bertanya kepada Putir Busu. Akhirnya Bawi Sandah menemui nenek itu. Tapi ia tidak mau membantu nenek itu bekerja. Saat pulang nenek itu dengan berat hati memberikan bingkisan karena watak Bawi Sandah berbeda dengan Putir Busu.
       Karena tergesa-gesa ingin melihat harta, Bawi Sandah tanpa sadar memetik kembang yang cacat. Muncullah seorang tua bungkuk, "takdirku harus memperistrimu" kata si tua. Keduanya pulang bersama dan membuka bungkusan namun yang keluar adalah ribuan lebah "ngung ... ngung ... Bawi Sandah pingsan dan bengkak akibat sengatan lebah. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar