search

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kembang Wijayakusuma

      Rasi Kano terkenal sakti di wilayah Kerajaan Kediri. Pada saat itu Kerajaan Kediri dipimpin oleh Prabu Aji Pamoso yang sifatnya tidak mau kesaktiannya terkalahkan. Maka Aji Pamoso memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Resi Kano. Berkat kesaktiannya, Resi Kano telah pergi sebelum pengawal Aji Pamoso datang. "Ha! Rumahnya kosong! Seru seorang pengawal. Para pengawal pun membakar rumah Resi Kano. Sementara itu Resi Kano telah sampai di wilayah Cilacap. Ia mencari tempat yang sepi untuk bertapa. Setelah mendapat tempat yang cocok ia segera khusyuk bertapa.
       Aji Pamoso yang terus memburu Resi Kano akhirnya menemukan Resi Kano sedang bertapa. Saatnya kau mati ditanganku." kata Aji Pamoso sambil menghujamkan kerisnya ke Resi Kano. Ia tewas seketika bersimbah darah. Peristiwa aneh terjadi. Tiba-tiba jasad Resi Kano lenyap dan bersamaan dengan itu petir menggelegar dan badai. "Kerahkan semua kesaktian," seru Aji Pamoso panik. Tiba-tiba dihadapan mereka muncul ular raksasa mendesis-desis sambil membuka mulutnya ingin menyantap Aji Pamoso. Aji Pamoso segera mengambil panah dan mengarahkan ke kepala ular. Ular itu hancur dan tewas seketika.
         Setelah ular itu tewas, tampak dari kejauhan seorang putri cantik di pulau karang memanggil-manggil Aji Pamoso. "Gusti Prabu! Gusti Prabu!" Aji Pamoso segera mendayung mendekati putri itu. "Namaku Dewi Wasowati," Aku ingin mengucapkan terima kasih karena Gusti Prabu telah membebaskan aku dari kutukan dewa. Sebagai balas jasa kuberikan kembang Cangkok Wijaya Kusuma dari kahyangan". " Aku juga mohon Gusti Prabu menjadi saksi bahwa tempat kita berdiri ini kuberikan nama Nusa Kembangan. Dan siapa pun yang berhasil memiliki kembang ini akan menurunkan raja-raja di tanah Jawa," sambungnya sambil memberikan kembang itu.
         Kembang Cangkok Wijaya Kusuma telah berada ditangan Prabu Aji Pamoso. Saat itu pula Dewi Wasowati lenyap dari pandangan matanya. Aji Pamoso segera meninggalkan Nusa Kembangan dan mengayuh perahunya dengan cepat. Karena tergesa-gesa ingin mencapai pantai, Kembang Cangkok Wijaya Kusuma jatuh ke laut dan tidak dapat membawanya ke Kerajaan Kediri.

1 komentar: